ANALISA NEWS

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Minggu, 07 Desember 2025

Komandan dan Wadan Puspenerbal Hadiri Fleet Festival Peringatan Hari Armada Rl 2025

 

TNl AL-Puspenerbal (7/12/2025).

Agenda tahunan Fleet Festival 2025 atau Naval Base Open Day peringatan Hari Armada Republik Indonesia tahun 2025 berlangsung meriah di kawasan pangkalan Markas Komando Armada ll, Ujung Surabaya pada Minggu (7/12/2025).

Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksda TNl Bayu Alisyahbana dan Wakil Komandan Puspenerbal, Laksma TNl Catur Nur Ardiantoro beserta para PJU dan Kasatker Puspenerbal wilayah Surabaya hadir dalam kegiatan yang dibuka Pangkoarmada ll, Laksda TNl I Gung Putut Alit Jaya dan dihadiri para pejabat lainnya itu. 

Pangkoarmada ll mengatakan, peringatan Hari Armada RI 2025 sebagai momentum untuk mempertegu komitmen Koarmada Rl sebagai garda terdepan pertahanan laut, sekaligus menegaskan semangat Jalesveva Jayamahe sebagai identitas kejayaan dan profesionalisme prajurit Matra Laut.

Menurutnya, kegiatan Fleet Festival ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat agar dapat mengenal tni angkatan laut secara lebih dekat.

Kemudian mempererat kedekatan, membangun kepercayaan dan menumbuhkan rasa bangga rakyat terhadap prajurit Matra Laut, serta untuk menumbuhkan generasi muda maritim dan menanamkan semangat bela negara sejak dini. 

Ia juga menjelaskan angkaian Fleet Festival kali ini yang menghadirkan berbagai kegiatan yang menarik, mulai dari pameran alutsista, open ship kunjungan ke KRI, demo free fall dan air show, penampilan genderang suling gita jala taruna AAL, festival band, lomba mewarnai anak-anak, hingga bazar umkm.

"Nah bagi pencinta otomotif, ketinggalan ada parade motor dan mobil klasik yang menjadi wujud kedekatan TNI AL dengan komunitas dan masyarakat luas," terangnya.

Ia berharap melalui kegiatan Fleet Festival ini dapat memperkuat kecintaan rakyat terhadap laut dan jati diri indonesia sebagai negara maritim, disertai ajakan untuk bersama-sama menjaga persatuan, kedaulatan serta kejayaan laut nusantara demi terwujudnya indonesia maju.

Koderal V Ikut Serta dalam Gelaran Fleet Festival HUT Armada RI 2025

  

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Armada Republik Indonesia tahun 2025, Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Koderal) V turut serta dalam memeriahkan Fleet Festival yang digelar di Dermaga Ujung, Komando Armada II, Surabaya. Minggu (07/12/2025)

Acara tahunan yang berlangsung meriah ini, diikuti partisipan dari berbagai unsur kesatuan, termasuk kehadiran dari Koderal V.

Keikutsertaan Koderal V dalam Fleet Festival tahun ini bertujuan untuk mempererat kedekatan antara TNI AL dengan masyarakat, serta menunjukkan kesiapan dan soliditas satuan dalam mendukung tugas pokok TNI AL.

Dalam festival tersebut, Koderal V mendirikan stan pameran yang menampilkan  inovasi, dokumentasi sejarah dan perlengkapan khusus. Stan ini menarik perhatian ribuan pengunjung yang memadati area Dermaga Madura sejak pagi hari.

Komandan Komando Daerah TNI AL (Dankodaeral) V Laksda TNI Ali Triswanto, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa partisipasi ini adalah wujud kebanggaan satuan terhadap kejayaan Armada RI.

"Kehadiran Koderal V di Fleet Festival HUT Armada RI 2025 menjadi bentuk nyata semangat Jalesveva Jayamahe. Kami ingin masyarakat mengenal lebih dekat peran Koderal V dan merasakan euforia ulang tahun Armada RI bersama para prajurit," ujarnya.

Suasana semakin semarak ketika perwakilan Koderal V berinteraksi langsung dengan pengunjung, memberikan edukasi kemaritiman kepada masyarakat.

Perayaan HUT Armada RI 2025 ini diharapkan dapat terus menumbuhkan jiwa maritim bagi generasi muda Indonesia dan memperkokoh kemanunggalan TNI AL dengan rakyat.

Wakapolda Solihin dan Dirlantas Reza Pantau Progres Perbaikan Jalur Lembah Anai dan Beri Semangat Personel SAR Kampar

  

SUMBAR | Kehadiran “Brigjen Pol Solihin” di kawasan Lembah Anai siang itu terasa seperti tanda penguatan bagi masyarakat dan para petugas di lapangan. Didampingi “Kombes Pol Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq” serta para PJU Polda Sumbar lainnya, rombongan turun langsung meninjau pemulihan jalur vital yang sempat terputus akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

Di sepanjang jalur yang masih dipenuhi lumpur mengering, suara alat berat dan dentingan besi terdengar bersahut-sahutan. Namun di tengah suasana yang berat itu, para pekerja dan personel gabungan tampak lebih bersemangat ketika menyadari jajaran pimpinan Polda Sumbar hadir untuk memastikan segala progres berjalan aman.

Wakapolda terlihat berbincang dengan para operator alat berat, menanyakan apa saja kendala yang mereka hadapi dan bagaimana kebutuhan tambahan di lapangan. Di sisi lain, Dirlantas tampak teliti mengamati struktur badan jalan yang sedang diperbaiki, memastikan faktor keamanan pengguna jalan menjadi prioritas utama.

Keduanya kemudian berjalan kaki menelusuri area yang sebelumnya paling parah diterjang arus. Sisa-sisa material kayu, batu, dan runtuhan dinding masih terlihat jelas. Namun geliat pemulihan juga mulai terasa dari aktivitas pekerja yang tak berhenti sejak pagi.

Beberapa warga yang melintas menghampiri rombongan, sekadar menyampaikan terima kasih karena perhatian terhadap pembukaan kembali jalur penghubung Padang–Bukittinggi ini sangat berarti bagi aktivitas harian mereka.

Usai meninjau Lembah Anai, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Posko SAR Polres Kampar. Suasananya berbeda: lebih hening, namun penuh dedikasi. Sejumlah personel SAR yang sudah berhari-hari berjibaku di medan sulit menyambut kunjungan itu dengan raut lelah namun tetap tegak.

Wakapolda menyalami satu per satu anggota yang berjaga, menyampaikan apresiasi atas upaya tanpa pamrih yang telah mereka berikan. Sementara Dirlantas memberikan dukungan moral kepada tim yang menangani lalu lintas evakuasi dan pendistribusian logistik di wilayah perbatasan.

Dalam tenda posko, rombongan mendengarkan paparan singkat perkembangan operasi SAR, mulai dari pencarian hingga pendampingan terhadap keluarga terdampak. Setiap laporan diperhatikan secara serius, mengingat koordinasi lintas wilayah menjadi kunci efektivitas penanganan bencana.

Beberapa personel SAR tampak berkonsultasi terkait peralatan dan kebutuhan tambahan. Wakapolda merespons cepat: apa yang bisa dipenuhi segera, langsung diarahkan untuk diproses. Para PJU yang mendampingi turut meninjau perangkat komunikasi dan perlengkapan lapangan lainnya untuk memastikan kesiapan operasi tetap maksimal.

Tak hanya itu, suasana humanis terlihat ketika Wakapolda dan Dirlantas duduk bersama personel, memberikan motivasi sekaligus memastikan mereka tetap menjaga kesehatan di tengah tugas yang berat. “Semangat terus, kalian garda terdepan untuk keselamatan masyarakat,” begitu pesan hangat yang disampaikan.

Hingga sore menjelang, rombongan masih berada di posko, memeriksa kesiapan kendaraan SAR, memastikan rute evakuasi aman, serta menyempatkan waktu mendengarkan cerita langsung dari personel yang baru turun dari lokasi pencarian.

Kunjungan tersebut bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk kehadiran nyata pimpinan untuk memastikan bahwa setiap upaya pemulihan—baik di Lembah Anai maupun di wilayah Kampar—berjalan dengan baik dan manusiawi.

Dan bagi masyarakat maupun personel di lapangan, perhatian seperti ini selalu menghadirkan kekuatan baru di tengah situasi yang penuh tantangan.

Catatan Redaksi:

Kehadiran para pejabat Polda Sumbar di lokasi bencana, dari jalur Lembah Anai hingga Posko SAR Kampar, menjadi pengingat bahwa tugas polisi bukan hanya soal penegakan hukum. Pada saat-saat seperti inilah terlihat jelas bahwa polisi berdiri untuk rakyat—menguatkan, melindungi, dan memastikan setiap proses pemulihan berjalan dengan kemanusiaan sebagai landasan utama.

TIM RMO

Polisi untuk Masyarakat: 400 Personel Polda Sumbar Bergerak Ringankan Beban Korban Banjir dan Galodo

 

SUMBAR |  Di tengah kondisi banjir dan galodo yang kembali melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Polda Sumbar mengerahkan 400 personel dari berbagai satuan fungsi untuk memastikan bantuan cepat sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan. Kehadiran polisi kali ini bukan sekadar pengamanan, tetapi sebagai penggerak solidaritas dan penguatan harapan warga yang tengah berjuang melewati masa sulit, Senin Pagi di Mapolda Sumbar 08 Desember 2025.

Pelepasan bantuan dilakukan di halaman Mapolda Sumbar, Jalan Sudirman, dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta. Dalam arahannya, Kapolda menekankan bahwa tugas utama hari itu bukan patroli, bukan penegakan hukum, melainkan mengulurkan tangan bagi masyarakat.

“Hari ini kita turun untuk rakyat. Pastikan setiap bantuan sampai ke rumah-rumah warga. Jangan ada yang terlewat,” tegas Kapolda.

Di halaman Mapolda, ratusan personel tampak bersiap dengan sepeda motor dinas yang sudah dipasangi paket bantuan. Ada yang membawa beras, mie instan, susu bayi, obat-obatan, hingga selimut. Semua tersusun rapi dalam kantung biru dan siap dibawa menerobos gang-gang sempit sampai sudut-sudut permukiman yang masih terendam.

Berbagai satuan ikut terlibat—Samapta, Lantas, Brimob, Sabhara, Propam, hingga Bhabinkamtibmas. Mereka di-briefing sebentar, lalu dibagi dalam kelompok kecil agar distribusi lebih cepat mencapai titik terdampak.

Personel tampak saling mengingatkan satu sama lain: siapa mengambil jalur mana, siapa memikul logistik, siapa mengurus warga lansia, siapa mendahulukan daerah yang paling parah. Di wajah mereka terlihat kesigapan, tapi juga empati yang kuat.

Kehadiran polisi di lapangan bukan sekadar menyerahkan bantuan. Mereka juga memindahkan barang warga yang hanyut, membantu mengevakuasi anak-anak, menenangkan orang tua yang panik, dan memastikan lingkungan tetap aman meski situasi masih kacau.

Di beberapa lokasi yang lebih sulit dijangkau, motor dinas menjadi penyelamat. Personel bisa masuk hingga ke gang kecil, jalan licin penuh lumpur, bahkan permukiman yang belum sempat dijangkau relawan. Itulah yang membuat warga merasa terbantu—karena polisi benar-benar hadir, melihat langsung kondisi lapangan, bukan hanya mengirimkan laporan.

Polda Sumbar memastikan bahwa penyaluran bantuan tidak berhenti hari ini saja. Pola pendistribusian door to door akan dilakukan hingga kondisi kembali normal. Prinsipnya sederhana: polisi tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan masyarakat tidak sendirian menghadapi bencana.

Karena di tengah musibah, sebagian warga kehilangan rumah, sebagian kehilangan harta, dan sebagian kehilangan tenaga. Namun ketika melihat sosok polisi datang dengan membawa bantuan dan senyuman, yang hadir bukan hanya paket sembako—tetapi hadir pula rasa aman.

Dan itulah wujud paling nyata dari polisi untuk masyarakat.

Catatan Redaksi:

Dalam setiap bencana, aparat kepolisian memiliki peran yang jauh lebih luas dari sekadar penegakan hukum. Mereka adalah jembatan empati, tenaga cepat tanggap, dan tangan yang siap membantu tanpa diminta. 

Aksi Polda Sumbar hari ini menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya soal patroli, tetapi juga soal keberpihakan kemanusiaan. Polisi hadir untuk meringankan beban warga, memastikan tidak ada yang dibiarkan menghadapi bencana seorang diri.

TIM RMO

Kombes Reza: Cuaca Ekstrem, Skema Buka–Tutup Lembah Anai Dihentikan Hari Ini

 

SUMBAR | Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat memastikan bahwa jalur Padang–Padang Panjang via Lembah Anai resmi ditunda operasionalnya, menyusul cuaca buruk yang mengancam keselamatan para pengguna jalan. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H setelah menerima laporan lengkap mengenai situasi lapangan.

Kombes Reza menegaskan bahwa penundaan ini merupakan langkah antisipatif yang harus dilakukan Ditlantas mengingat intensitas hujan yang tinggi dan potensi longsor di kawasan tersebut. Menurutnya, keselamatan publik adalah prioritas yang tidak bisa dikompromikan.

Sebelumnya, Ditlantas Polda Sumbar telah menjadwalkan tiga sesi buka–tutup jalur, yakni pada pukul 06.00–08.00 WIB, 12.00–13.00 WIB, dan 16.30–18.30 WIB. Namun seluruh jadwal resmi dibatalkan akibat kondisi cuaca yang terus memburuk sepanjang hari.

Tim Ditlantas yang bertugas di lapangan melaporkan adanya kenaikan debit air dari tebing serta mulai munculnya material batu kecil yang jatuh. Indikasi awal pergerakan tanah itu membuat personel merekomendasikan penutupan total demi mencegah risiko kecelakaan.

Kombes Reza menyampaikan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang serta melalui koordinasi lintas instansi. Ia memastikan bahwa personel tetap siaga di titik-titik rawan untuk mengawasi perkembangan situasi dan mengatur arus kendaraan yang dialihkan.

“Keselamatan masyarakat adalah yang utama. Kami tidak ingin mengambil risiko di tengah kondisi cuaca yang sangat dinamis ini,” ujar Kombes Reza dalam pernyataan resminya.

Selain penundaan operasional, Ditlantas Polda Sumbar mengimbau pengendara untuk menggunakan jalur alternatif. Pengendara juga diminta tetap mematuhi arahan petugas yang mengatur arus lalu lintas di titik peralihan, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Di tengah situasi ini, koordinasi terus dilakukan antara Ditlantas, BPBD, dan Balai Jalan Nasional dalam memastikan stabilitas tebing dan aliran air. Pemantauan dilakukan berkala untuk menentukan kapan jalur bisa kembali dibuka.

Petugas di lapangan juga mengintensifkan patroli untuk memastikan tidak ada warga atau pengendara yang mencoba menerobos titik penutupan. Hal tersebut dilakukan guna menjaga keamanan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Kombes Reza menegaskan bahwa seluruh perkembangan situasi akan diumumkan secara resmi melalui kanal informasi Ditlantas Polda Sumbar. Ia meminta masyarakat untuk mengikuti informasi dari sumber terpercaya agar tidak terjadi kesimpangsiuran.

Dirlantas juga menyampaikan bahwa skema rekayasa lalu lintas telah disusun bila penundaan berlangsung lebih lama dari prediksi awal. Persiapan ini dilakukan agar masyarakat tetap dapat melakukan mobilitas dengan aman.

Dengan prioritas keselamatan yang menjadi dasar utama keputusan, jalur Lembah Anai baru akan dibuka kembali setelah seluruh pihak memastikan tingkat keamanan berada pada kondisi optimal. Evaluasi lanjutan akan terus dilakukan hingga situasi benar-benar stabil.

CATATAN REDAKSI:

Informasi ini disusun berdasarkan rilis dan pengumuman resmi Ditlantas Polda Sumbar terkait kondisi jalur Lembah Anai. Update situasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti dinamika cuaca dan kondisi lapangan.

TIM RMO

Sabtu, 06 Desember 2025

Kombes Pol Reza Maksimalkan Sinergi Penanganan Kemacetan Sitinjau Lauik Pasca Banjir dan Galodo Sumbar

 

SUMBAR | Pascabencana banjir dan galodo yang melanda sebagian wilayah Sumatera Barat, arus lalu lintas di Jalur Sitinjau Lauik masih terdampak signifikan. Material sisa bencana, cuaca yang tidak menentu, dan peningkatan mobilitas masyarakat memicu kemacetan di sejumlah titik rawan. Sabtu, 06 Desember 2025.

Sebagai jalur utama penghubung antarwilayah di Kota Padang, Sitinjau Lauik memiliki kontur jalan curam yang menuntut kehati-hatian lebih. Apalagi kondisi jalan yang licin setelah hujan deras, meningkatkan potensi kecelakaan.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Ditlantas Polda Sumatera Barat terus melakukan penanganan maksimal untuk memastikan kelancaran kendaraan, terutama kendaraan niaga dan pengangkut logistik yang vital dalam masa pemulihan pascabencana.

Kombes Pol H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, memberikan arahan jelas kepada jajaran agar pengaturan arus dilakukan dengan mengedepankan aspek keselamatan masyarakat.

“Pasca banjir dan galodo, kita harus memastikan jalur transportasi utama tetap aman dilalui. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama dalam setiap penanganan,” tegas Kombes Pol Reza dalam instruksi resminya.

Petugas di lapangan terlihat terus memberikan panduan kepada pengendara, terutama pada tikungan dan turunan tajam yang banyak menyimpan risiko saat kondisi cuaca tidak stabil.

Selain pengaturan arus, petugas juga menyampaikan imbauan kepada pengemudi agar memeriksa rem dan ban kendaraan sebelum melintasi jalur ekstrem ini. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kendaraan tergelincir saat kondisi jalan basah.

Di tengah tantangan cuaca, personel Polantas tetap mengedepankan pelayanan humanis. Senyum dan sapa hangat tetap hadir di sela kesibukan mengurai kemacetan yang kerap membuat suasana tegang bagi pengguna jalan.

Warga yang melintas menyampaikan terima kasih atas kehadiran petugas yang terus menjaga kelancaran perjalanan mereka, terutama pada jam-jam padat.

Dalam setiap arahannya, Kombes Pol Reza juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor seperti instansi teknis jalan, pemerintah daerah, hingga komunitas transportasi agar upaya normalisasi pascabencana dapat berjalan efektif.

“Sinergi itu penting. Kita harus bergerak bersama untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan berkeselamatan bagi semua,” ujar Dirlantas Polda Sumbar tersebut.

Upaya yang dilakukan Ditlantas Polda Sumbar menjadi bagian dari pelayanan kemanusiaan berbasis Polantas Presisi, memastikan pemulihan mobilitas masyarakat berjalan selaras dengan pemulihan pascabencana di Sumatera Barat.

Catatan Redaksi:

Sitinjau Lauik merupakan jalur dengan tingkat kerawanan tinggi terutama pada musim hujan pascabencana. Pengendara diminta meningkatkan kewaspadaan, memastikan kendaraan layak jalan, serta mematuhi petunjuk petugas demi keselamatan bersama.

TIM RMO

Dirlantas Sumbar Reza CAS Hadir di Lapangan, Redakan Padatnya Arus Kendaraan

 

SUMBAR | Kombes Pol H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelancaran lalu lintas di wilayah Sumatera Barat. Rabu (3/12/2025), dirinya turun langsung ke kawasan Sitinjau Lauik, salah satu titik paling rawan kemacetan dan kecelakaan, untuk mengurai kepadatan yang terjadi akibat volume kendaraan meningkat.

Sejak pagi, jalur Sitinjau Lauik dipadati kendaraan berat, mobil pribadi hingga sepeda motor yang melintas menuju Kota Padang dan sebaliknya. Kondisi jalan yang menanjak dan menurun tajam membuat arus tersendat. Kehadiran Dirlantas beserta personelnya membawa perubahan signifikan terhadap kelancaran arus kendaraan yang sebelumnya terbengkalai akibat cuaca dan aktivitas padat masyarakat.

Dengan rompi hijau terang dan sikap tegas namun humanis, Kombes Pol Reza CAS berdiri di tengah jalur utama, memberikan arahan langsung kepada pengendara. Gerak tangannya mengatur ritme kendaraan, memastikan lajur tetap bergerak meski perlahan. Keberadaannya menjadi titik fokus yang membuat warga dan sopir lebih tertib dalam mengikuti instruksi.

Beberapa kali ia berhenti untuk memberi edukasi singkat kepada pengendara sepeda motor yang berhenti sembarangan. Dengan bahasa yang santun namun lugas, ia menegaskan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan, terutama di jalur ekstrem seperti Sitinjau Lauik yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Di sisi lain, sopir truk besar tampak mendapat arahan khusus dari sang Dirlantas. Ia memastikan kendaraan berat melintas secara bergantian agar tidak menimbulkan antrean panjang yang dapat memicu kemacetan lebih parah. Koordinasi lapangan terlihat berjalan efektif karena komunikasi intens antara Dirlantas, personel Satlantas, dan pengemudi.

Tak hanya mengatur arus kendaraan, Kombes Pol Reza CAS juga sesekali menenangkan pengemudi yang tampak kelelahan setelah menunggu lama dalam antrean. Pendekatan humanis ini membuat suasana di lokasi lebih kondusif, sekaligus mengurangi potensi emosi di jalan yang kerap muncul saat kondisi lalu lintas padat.

Warga yang melintas memberikan apresiasi atas kehadiran langsung pejabat tinggi Polda Sumbar tersebut. “Kalau Dirlantas turun tangan, kami merasa lebih aman,” ujar seorang pengendara yang sempat berhenti melihat proses pengaturan lalu lintas. Sosok Dirlantas yang dikenal responsif ini memang kerap hadir di lapangan ketika situasi lalu lintas menuntut perhatian khusus.

Personel di lapangan juga mengakui bahwa arahan langsung dari pimpinan mempermudah koordinasi. Setiap langkah teknis mulai dari pembukaan jalur, pengalihan arus hingga edukasi kepada pengguna jalan dilakukan secara cepat dan tepat. Hal ini menjadi faktor penting dalam meredakan kemacetan yang sebelumnya mengular sejak pagi hari.

Menjelang siang, arus lalu lintas mulai kembali lancar. Meskipun masih padat, pergerakan kendaraan jauh lebih stabil dibandingkan sebelum proses pengaturan dilakukan. Kombes Pol Reza CAS tetap bertahan di lokasi hingga situasi benar-benar terkendali dan potensi bahaya menurun.

Tindakan cepat dan kehadiran langsung Dirlantas Polda Sumbar ini menjadi wujud nyata kepedulian Polri terhadap keselamatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap pengguna jalan memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman selama melakukan perjalanan. “Keselamatan adalah prioritas. Kita hadir untuk memastikan itu,” begitu pesannya kepada petugas sebelum meninggalkan lokasi.

CATATAN REDAKSI: Kehadiran pejabat kepolisian di titik rawan menjadi harapan masyarakat untuk menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas, terutama di jalur berisiko tinggi seperti Sitinjau Lauik yang membutuhkan perhatian intensif.

TIM RMO

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi