Komandan Komando Daerah TNI AL (Dankodaeral) V Laksda TNI Ali Triswanto, S.E., M.Si., diwakili Asrena Dankodaeral V Kolonel Laut (P) Memet Kurniawan, M.Tr.Opsla., menghadiri Upacara Pembukaan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan XLV/2 dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan XLV/3 Tahun Anggaran 2025. Selasa (02/12/2025)
Upacara pembukaan pendidikan dipimpin langsung oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Letnan Jenderal TNI Marinir Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr.(Han), bertempat di dermaga Semampir Baru Koarmada II Surabaya.
1.300 calon prajurit yang terdiri dari siswa Dikmaba dan Dikmata secara resmi dikukuhkan sebagai prajurit siswa, menandai dimulainya masa pendidikan dasar kemiliteran yang akan membentuk mereka menjadi prajurit Jalasena sejati. Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda siswa secara simbolis oleh Dankodiklatal kepada perwakilan calon bintara dan tamtama.
Dalam amanatnya, Dankodiklatal mengucapkan selamat datang kepada para siswa dan menegaskan pentingnya pendidikan ini sebagai gerbang awal untuk membentuk karakter, kedisiplinan, serta profesionalisme prajurit TNI AL.
"Pendidikan yang akan kalian jalani ini adalah investasi masa depan TNI Angkatan Laut. Kuasai ilmu pengetahuan dan keterampilan militer dengan sungguh-sungguh, tanamkan nilai-nilai keprajuritan, serta jadilah sosok yang tangguh dan bermoral dalam mengabdi kepada negara. Kalian adalah bibit unggul yang akan menjadi tulang punggung pertahanan maritim Indonesia," ujar Dankodiklatal.
Pendidikan Pertama Bintara dan Tamtama ini akan berlangsung selama 6 bulan sampai dengan 9 bulan, meliputi materi dasar kemiliteran, kematraan laut, dan pembentukan karakter. Lulusan Dikmaba diharapkan menjadi prajurit berkualifikasi teknis yang handal, sementara lulusan Dikmata akan menjadi prajurit pelaksana teknis di berbagai Kapal Republik Indonesia (KRI) dan Pangkalan TNI AL.
Setelah Upacara pembukaan ini, para siswa akan melaksanakan tradisi mandi laut di Dermaga Semampir, kemudian pengenalan alutsista yang dimiliki Koarmada II berupa Kapal Perang dan Kapal Selam Republik Indonesia. Selanjutnya, menuju Resimen Kavaleri Semarung untuk menerima pengenalan terhadap alutsista kendaraan tempur Korps Marinir oleh Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir.
